Turut hadir, Wali Kota Banjarmasin diwakili Kabid Pariwisita Disporaparbud Kota Banjarmasin, Dra Hj Fatimah MPd, Wakil Bupati (Wabup) H Darma Wijaya, Dandim 0204 DS Letkol Jacky Yudhantara, Wakil Ketua DPRD Siswanto, Kapolres Sergai diwakili Kapolsek Perbaungan AKP Jhonson Sitompul, Ketua Kerukunan Guguh Banjar Provinsi Sumatera Utara (Sumut) H Hidayatullah, Ketua TP PKK Ny Hj Marliah Soekirman beserta jajaran, para Asisten, Kadisdik Drs Joni Walker Manik MM beserta para kepala OPD, tokoh agama dan tokoh masyarakat dari berbagai suku serta ratusan warga Banjar.
Bupati mengatakan peresmian kampung budaya Banjar ini merupakan program pemerintah Kabupaten Sergai dalam rangka memenuhi Undang-Undang nomor 5 tahun 2017 yaitu pemajuan kebudayaan yang ada di nusantara.
Sebelumnya, Pemkab Sergai juga sudah meresmikan kampung budaya Melayu dan Jawa. Kampung budaya Melayu pertama kali diresmikan, karena memang tanah Sergai merupakan tanah Melayu.
Disampaikannya, peresmian kampung budaya ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya leluhur, baik dari bahasa, adat istiadat maupun makanan khas dari suku tersebut.
“Saat ini, budaya peninggalan leluhur sudah mulai tererosi. Generasi muda sekarang lebih banyak berbahasa Indonesia, sehingga lupa dengan bahasa daerahnya,” ujarnya.
Soekirman berharap, peresmian kampung budaya banjar ini dapat semakin melestrikan filosofi budaya Banjar yang mengutamakan kerja keras dan gotong-royong yang selama ini sudah cukup terpelihara dengan baik di kalangan masyarakat Banjar yang ada di Kabupaten Sergai.
“Mari bersatulah kita orang Banjar Kalimantan yang ada diberbagai pelosok Sergai untuk memupuk budaya luhur kita tersebut,” pungkas Soekirman.
Sementara Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina secara virtual melalui aplikasi zoom meetting menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bupati Sergai atas peresmian kampung budaya Banjar. Dia juga menyampaikan salam hormat kepada seluruh warga Banjar yang ada di Kabupaten Sergai.
“Walaupun saat ini saya berada di Banjarmasin, tetapi sesungguhnya hati ini ada di Desa Lubuk Cemara, Sergai. Tidak bisa diucapkan dan diungkapkan dengan kata-kata ucapan terima kasih kepada Bupati Sergai yang sudah mencanangkan kampung budaya Banjar di Kabupaten Sergai ini,” ungkap Ibnu Sina.
Sedangkan Ketua KBB Prov Sumut, H Hidayatullah mengatakan kegiatan ini merupakan momentum yang sangat bersejarah, khususnya bagi warga Banjar di Sumatera Utara, dalam merawat budayanya di pemadamannya atau tempat perantauan.
“Warga Banjar sudah menyebar lebih kurang di 16-17 kabupaten/kota di Sumut, namun penetapan kampung budaya Banjar pertama sekali dilakukan di Kabupaten Sergai. Oleh karena itu, apresiasi kami yang sangat besar kepada Pemkab Sergai, khususnya bupati Ir H Soekirman,” ungkapnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisporabudpar) Sergai, Sudarno dalam laporannya menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan Kampung budaya Banjar ini dilaksanakan guna melestarikan kebudayaan lokal yang ada di Kabupaten Sergai dan mengembangkan nilai-nilai luhur kebudayaan bangsa.
Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam pencanangan kampung budaya Banjar ini meliputi, pembentukan struktur kampung budaya Banjar, penyerahan bantuan bibit tanaman dan bantuan pakaian adat budaya Banjar kepada seluruh masyarakat Banjar yang ada di Desa Lubukcemara, serta pembuatan gapura dan prasasti Kampung budaya Banjar.
“Kampung budaya Banjar merupakan Kampung budaya yang ke-3 yang dicanangkan oleh Pemkab Sergai. Pada tahun 2018, kampung budaya Melayu telah dicanangkan di kecamatan Tanjungberingin. Dan tahun 2019, Kampung budaya Jawa di canangkan di Kecamatan Seirampah. Selanjutnya, pada tahun 2021 akan dicanangkan 2 Kampung budaya lagi. Ini merupakan program kegiatan sebagai bagian dari 21 perairan Kepala Daerah Kabupaten Sergai,” jelas Sudarno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar